Kaulah Segalanya Bagiku
Ketika Aku pergi tidur semalam, pikiran terakhirku adalah dirimu.
Ketika Aku bangun pagi ini, pikiran pertamaku adalah dirimu.
Kaulah segalanya bagiku, matahariku, bintangku, langitku.
Kaulah segalanya bagiku … dan inilah alasannya:
Karena ketika kita bertemu nasib, nasib dari jiwa yang dalam.
Karena ketika kita bertemu itu adalah pilihan, pilihan untuk menjadi temanmu.
Karena ketika pertama kali kita tertawa bersama, Aku tahu itu akan terjadi.
Karena ketika aku jatuh cinta, aku tahu kau telah jatuh cinta denganku.
Kaulah Segalanya Bagiku, napasku milikmu.
Kaulah Segalanya Bagiku, peganglah kata-kata ini menjadi kenyataan.
Kaulah Segalanya Bagiku dan
Aku akan selalu mencintaimu …
dan apa lagi
Aku tahu kau akan selalu mencintaiku juga.
Kamis, 23 Februari 2012
Minggu, 01 Januari 2012
Do'a
Doa,
Tuhanku
Dalam termenung
Aku masih menyebut nama-Mu
Biar susah sungguh
Mengingat Kau penuh seluruh
Caya-Mu panas suci
Tinggal kerlip lilin di kelam sunyi
Tuhanku,
Aku hilang bentuk
Remuk
Tuhanku,
Aku mengembara di negeri asing
Tuhanku,
Di Pintu-Mu aku mengetuk
Aku tidak bisa berpaling
Tuhanku
Dalam termenung
Aku masih menyebut nama-Mu
Biar susah sungguh
Mengingat Kau penuh seluruh
Caya-Mu panas suci
Tinggal kerlip lilin di kelam sunyi
Tuhanku,
Aku hilang bentuk
Remuk
Tuhanku,
Aku mengembara di negeri asing
Tuhanku,
Di Pintu-Mu aku mengetuk
Aku tidak bisa berpaling
Langganan:
Postingan (Atom)